Kamis, 25 Mei 2023

Obyek Wisata Gunung Kidul Sudah Kembali Normal di awal Tahun 2023

 Sejak covid melanda dunia beberap waktu yang lalu yang berdampak dan berimbas besar ke sektor pariwisata dunia, Gunungkidul khususnya, mulai Tahun 2023 kegiatan pariwisata di Gununhkidul sudah kembali normal dan menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisata dari waktu ke waktu selain itu pembatasan sosial juga sudah ditiadakan sehingga masyarakat sudah bisa bebas berekreasi bersama keluarga ke Gunungkidul disarankan agar tetap menjaga diri menjaga kesehatan mengingat hingga saat ini masih sesekali turun hujan dan cuaca yang kurang bersahabat lain nya.

Obyek wisata Gunungkidul dari waktu kewaktu semakin menunjukkan kemajuannya selain itu juga bertambah nya obyek obyek wsata baru yang tak kalah menarik untuk dikunjungi dengan keadaan yang masih apa adanya yang tentunya perlu pembenahan dan pemolesan serta parbaikan dan pembangunan lagi agar lebih profesional dan nyaman untuk para tamu yang berkunjung ke Gunungkidul.

Hingga Tahun 2023 ini banyak bermunculan pantai pantai baru yang dibangun untuk obyek wisata diGunungkidul yang beberapa diantaranya belum sempat saya ubdate pada tulisan ini mengingat untuk dapat mengupdate kita harus menggali banyak informasi dulu dari lokasi wisata tersebut.

Informasi ini saya sampaikan kepada masyarakat luas di Indonesia apabila ingin berkunjung ke Gunungkidul dipersilahkan karena obyek wisata di Gunungkidul sudah dibuka kembali secara normal untuk dapat berkunjung kesana agar mempersiapkan segala sesuatunya mengingat lokasi nya banyak dan memakan waktu yang kalau hanya satu hari seperti nya kurang cukup agar mempersiapkan perbekalan dan akomodasi beserta transportasi nya dengan baik.

Kamis, 24 Maret 2022

Wisata Alam Gunung Api Purba Nglanggerang & Embung Nglanggeran Patuk

 Terletak di Kecamatan Patuk Gunung Kidul tepatnya di dusun Nglanggeran Patuk disini terdapat obyek wisata alam yang sangat indah dan menakjubkan. Pesona alam perbukitan dan pegunungan yang eksotik yang menanti kunjungan wisatawan yang belum mengetahui keberadaan lokasi wisata tersebut. 

Untuk Tahun ini Maret 2022 lokasi wisata ini sudah dibuka sejak bulan Desember 2021 yang lalu setelah selama 2 tahun terkena imbas pandemi Covid 19 dan untuk sekarang sudah dalam kondisi normal dibuka untuj umum, jangan ragu untuk berkunjung kesana pada hari hari sebelum bulan ramadhan 2022 ini.


Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah aktif pada zaman nya dahulu kala terletak dikawasan karst baturagung tersusun oleh fragmen material vulkanik tua memiliki dua puncak yaitu punvcak barat dan timur.

Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan yang eksotik serta beragam cerita rakyat yang unik dan beragam dinamakan sesuai dengan bentuknya.

Disisi lain terdapat sebuah penampungan air diatas ketinggian dengan volume air yang lumayan besar yang terkenal dengan nama Embung Nglanggeran merupakan tempat penampungan air dimusim kemarau yang mana saat musim kemarau embung tersebut pernah sempat kering airnya.



Obyek wisata Gunung Ngglanggeran sepenuhnya dikelola oleh karang taruna Desa Nglanggeran selain kedua obyek diatas disini juga terdapat air terjun yang unik yaitu air terjun Kedung Kandang dan Kampung pitu yang mana jumlah KK dikampung ini tidak boleh lebih dari 7 bila penasaran siulahkan berkunjung sendiri kesana untuk tahun 2022 ini sudah dibuka untuk umum .

Dampak Pandemi Terhadap Wisata Gunungkidul

Awal tahun 2020 seluruh dunia dilanda wabah yang mematikan yaitu virus corona tak terkecuali di Gunungkidul terkena dampak nya di berbagai bidang kehidupan walaupun di daerah ini tidak banyak yang terinveksi virus tesebut tetapi terkena imbas dalam berbagai bidang terutama wisata alamnya yang harus ditutup untuk sementara untuk meminimalisir atau mencegah masuknya virus tersebut ke kabupaten Gunungkidul dan mencegah penularannya ke pengunjung.

Sampai hari ini 23 Mei 2020 semua obyek wisata di Gunungkidul masih belum dibuka untuk umum karena masih dalam suasana pandemi corona sejak awal maret lalu, sehingga dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak pergi berekreasi terlebih dahulu mengingat situasi dan kondisi masih rawan virus covid 19 dan agar tetap dirumah sampai keadaan benar-benar aman karena semua obyek wisata di Yogyakarta umumnya atau Gunungkidul khsusnya masih belum dibuka untuk umum hingga hari raya idul fitri tahun 2020 ini.

Semoga informasi ini memberikan manfaat bagi para wisatawan yang hendak mengunjungi Yogyakarta atau Gunungkidul khususnya agar ditunda dulu sampai kondisi menjadi normal seperti semula demi kesehatan bersama.

Untuk Tahun 2021 Akhir alhamdulillah sudah mulai dibuka sedikit demi sedikit dengan protokol kesehatan yang ketat dengan prosentasi 25 persen pengunjung diperbolehkan masuk ke area lokasi wisata tepatnya bulan November 2021 hingga hari ini maret 2022 masih ada sedikit pengetatan dengan prosentase yang sudah agak dilonggarkan. Jadi bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunungkidul di bulan maret 2022 ini sudah diperbolehkan dengan menjaga kesehatan dan protokol kesehatan. 

Selasa, 22 Oktober 2019

Musim Kemarau Panjang Tahun 2019

     Sejak pertengahan bulan puasa tahun 2019 kemarin hingga sekarang hujan belum juga turun di wilayah kabupaten Gunung Kidul dan sekitarnya sehingga keadaan disana dibeberapa lokasi mengalami kekurangan air baik air untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk bercocok tanam, sawah ladang masih kering dan gersang.   

     Banyak cara dilakukan masyarakat setempat untuk mendapatkan air bersih seperti melakukan pengeboran sumur dalam dengan cara patungan antar warga ataupum bantuan dari instansi terkait pun demikian masih belum stabil kondisi sumber air di pegunungan yg tandus, kadang air tidak keluar kadang mesin pompa nya yang rusak karena terlalu dalam memompa air dan lain-lain.


     Selain itu juga terdapat bantuan air bersih dari pemerintah dan komunitas-komunitas warga setempat yang bahu-membahu membantu sesama diwilayah Gunung Kidul terutama wilayah selatan Tepus, karena sejak bulan puasa hingga saat ini bulan Oktober 2019 belum pernah turun hujan lagi disana. 

Jumat, 04 Januari 2019

Liburan Akhir Tahun 2018

     Liburan Penghujung Tahun 2018 diwilayah Kabupaten Gunung Kidul khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta umumnya tidak seperti liburan tahun-tahun sebelumnya terutama saat liburan lebaran, karena sejak tanggal 25 Desembar 2018 hingga awal tahun 2019 tidak ada kepadatan atau antrian wisatawan dibeberapa obyek wisata yang ada di Gunung Kidul seperti di Air Terjun Sri Gethuk Playen yang sepi pengunjung pada saat saya datang kesana hanya ada beberapa mobil di parkiran tidak sampai penuh seperti tahun 2017 yang lalu.

     Musim penghujan mungkin juga mempengaruhi kunjungan wisatawan ke sini mengingat lokasi yang jauh dari keramaian dan kondisi obyek wisata masih apa adanya menurut saya masih ada yang harus dipoles lagi ditingkatkan lagi area obyek wisata yang ada di daerah Gunung Kidul ini karena kesannya masih kumuh dan seperti kurang terawat juga fasilitas yang masih kurang lengkap baik MCK maupun penginapan.

     Walaupun hujan tidak turun setiap hari tetapi kunjungan wisata ke daerah ini pada liburan tahun ini terlihat sepi walaupun keadaan dilokasi obyek wisata rata-rata dalam kondisi yang nyaman dan aman untuk dikunjungi tidak ada hal-hal yang beresiko terhadap kunjungan wisatawan.

Rabu, 25 Juli 2018

Terminal Terpadu Wisata Gunung Kidul

     Saat ini pembangunan terminal induk untuk wisata alam pantai selatan Gunung Kidul Yogyakarta sudah mulai dikerjakan yang lokasi nya berada di pantai Krakal mengingat tempat ini cukup strategis dan areanya datar juga luas jaraknya juga tidak jauh dari obyek wisata pantai lainnya karena berada ditengah-tengah diantara semua pantai di Gunung Kidul.

     Disinilah terminal terpadu induk untuk parkir umum bus-bus pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia agar tidak terjadi kemacetan mengingat jalan utama disini masih terbilang kecil sehingga untuk bus - bus besar nanti parkirnya di terminal terpadu pantai Krakal ini dan untuk menuju semua lokasi pantai yang ada di Gunung Kidul telah dipersiapkan angkutan khusus wisata yang akan mengantar wisatawan ke berbagai tujuan di sekitar pantai selatan Gunung Kidul ini.

     Pembangunan terminal terpadu ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2017 yang lalu dengan pengerasan atau pemadatan tanah dan saluran pembuangan air, tahun ini pembangunan masih berlangsung dan pada tahun 2019 sudah dapat digunakan untuk parkir umum terminal induk wisata pantai selatan Gunung Kidul Yogyakarta.

     Dengan terminal ini akan semakin memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata khususnya pantai selatan Gunung Kidul mengingat selama masih menggunakan lahan parkir yang belum dikelola dengan baik disekitar obyek tersebut.

Gelombang Tinggi Di Pantai Selatan Jogja Dan Sekitarnya

Gelombang tinggi yang terjadi pada minggu ini telah merusak fasilitas umum maupun pribadi milik masyarakat sekitar pantai wisata di Gunung Kidul dan sekitarnya serta beberapa perahu nelayan rusak dan gazebo hilang terbawa ombak pantai selatan yang sedang besar sejak tanggal 21 Juli 2018 hingga 25 Juli 2018 kemarin.

Hari ini pun para nelayan belaum berani melaut mengingat kejadian kemarin masih mengungsikan perahunya ditempat yang lebih tinggi dari pantai karena ada beberapa perahu nelayan rusak akibat diterjang ombak besar kemarin ini.

Himbauan untuk masyarakat pengunjung pantai selatan Gunung Kidul dan sekitarnya agar berhati-hati saat berada ditepi laut jangan terlalu dekat atau berenang ikuti instruksi petugas pantai yang sedang siaga dilokasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat ombak pantai selatan sedang ganas.

Obyek wisata pantai selatan Gunung Kidul masih tetap buka untuk umum dengan catatan agar selalu waspada terhadap segala kemungkinan bencana ombak ganas ini saksikan atai lihat dari jarak jauh jangan mendekat apalagi berenang, ombak ini juga terjadi diluar Gunung Kidul seperti Bantul dan Pacitan jadi kepada para pengnjung agar selalu berhati-hati dan waspada.